INDOMEDIA24|NEWS & LIFESTYLE
.
CB Magazine »
News
»
Pohon Beringin Kembar Alun-Alun Yogyakarta Terbakar
Pohon Beringin Kembar Alun-Alun Yogyakarta Terbakar
Posted by CB Magazine on Sunday, 3 August 2014 |
News
Terbakarnya pohon itu sebagai shasmita atau pertanda akan terjadinya "peristiwa besar".
CB Magazine -- Pernah nyoba berjalan dengan mata tertutup menuju antara dua pohon beringin kembar di Alun-Alun Selatan (Alun-Alun Kidul) Kraton Yogyakarta? Berhasil atau malah "tersesat"?
Kabar terkini soal pohon beringin kembar Yogya itu dilansir Beritajogja.co.id dan Liputan6.com. Salah satu pohon beringin kembar yang biasa disebut "ringin kurung" Alun-Alun Yogyakarta itu terbakar Minggu (3/8) malam.
Dipercaya sebagian masyarakat, terbakarnya pohon itu sebagai shasmita atau pertanda akan terjadinya "peristiwa besar". Kejadian masa silam, baik itu terbakar atau robohnya salah satu Ringin Kurung, selalu diikuti peristiwa besar.
Warga Prawirotaman Dewa mengatakan, peristiwa terbakarnya salah satu Ringin Kurung sebagai pertanda hilangnya kemakmuran di bumi nusantara. Nusantara yang dimaksud bisa berarti Yogyakarta maupun Indonesia, yang pernah menjadi kekuasaan dari kerajaan Majapahit. Kerajaan Mataram (Kraton Yogyakarta) keturunan dari kerajaan Majapahit.
"Iku tandane Sirno ilang kertaning bumi (hilangnya kemakmuran di bumi ). Atau juga tanda kesucian telah hilang. Seharusnya dulu itu Alkid (alun-alun kidul) sepi tempat untuk merenungkan diri. Tidak seperti sekarang jadi ramai untuk wisata," ujar Dewa kepada Liputan6.com, Senin (4/8).
Marsono, warga Taman, Patehan, Kraton, Yogyakarta menyebutkan sejak beberapa puluh tahun terakhir, baru kali ini Ringin Kurung alun-alun selatan terbakar secara tiba-tiba.
"Setahu saya ya baru kali ini ringin kurung di alun-alun kidul ini terbakar. Sebelum-sebelumnya tidak pernah terjadi," kata warga Njeron Benteng ini.
Kakek berumur 73 itu mengatakan, peristiwa terbakarnya pohon beringin Kraton Yogyakarta juga pernah terjadi di pada 1961 silam. Di mana salah satu Ringin Kurung yang berada di alun-alun utara terbakar habis.
"Dulu tahun 1961 ringin kurung di alun-alun utara itu juga pernah terbakar. Yang sebelah timur juga. Saat itu bertepatan dengan pekan raya. Setelah itu kan 4 tahun kemudian tahun 1966 terjadi Gestapu," kata Marsono.
Marsono juga mempercayai, terbakarnya salah satu pohon beringin di alun-alun selatan ini akan diikuti peristiwa tertentu. Cucu abdi dalem Kraton, Lurah Proyo Dinejo --yang dulu bertugas mengurus Ringin Kurung Kraton Yogyakarta-- itu mencontohkan, peristiwa tertentu itu seperti saat menjelang wafatnya Sri Sultan Hamengkubuwono IX, salah satu Ringin Kurung di alun-alun utara tiba-tiba roboh.
"Biasanya memang begitu. Kalau tidak ada keluarga kraton yang akan meninggal ya bisa jadi akan ada sesuatu hal lain. Tapi biasanya itu skalanya nasional," pungkasnya.
Menurut budyawan Yogyakarta, Purwadi, jika benar terbakarnya akibat tangan-tangan oknum tidak bertanggung jawab, maka peristiwa ini menjadi pertanda hilangnya tanda kemanusiaan di tanah Jawa. Yakni memayu hayuning bawana, yaitu sikap mencintai alam.
�Kalau benar karena puntung rokok, berarti kita di tanah Jawa sudah kehilangan salah satu pegangan hidup, yaitu mamayu hayuning bawana. Hidup harus selaras dan menjaga keseimbangan dengan alam. Rusak,� tegas Purwadi seperti dikutip beritajogja.co.id.*
Kakek berumur 73 itu mengatakan, peristiwa terbakarnya pohon beringin Kraton Yogyakarta juga pernah terjadi di pada 1961 silam. Di mana salah satu Ringin Kurung yang berada di alun-alun utara terbakar habis.
"Dulu tahun 1961 ringin kurung di alun-alun utara itu juga pernah terbakar. Yang sebelah timur juga. Saat itu bertepatan dengan pekan raya. Setelah itu kan 4 tahun kemudian tahun 1966 terjadi Gestapu," kata Marsono.
Marsono juga mempercayai, terbakarnya salah satu pohon beringin di alun-alun selatan ini akan diikuti peristiwa tertentu. Cucu abdi dalem Kraton, Lurah Proyo Dinejo --yang dulu bertugas mengurus Ringin Kurung Kraton Yogyakarta-- itu mencontohkan, peristiwa tertentu itu seperti saat menjelang wafatnya Sri Sultan Hamengkubuwono IX, salah satu Ringin Kurung di alun-alun utara tiba-tiba roboh.
"Biasanya memang begitu. Kalau tidak ada keluarga kraton yang akan meninggal ya bisa jadi akan ada sesuatu hal lain. Tapi biasanya itu skalanya nasional," pungkasnya.
Menurut budyawan Yogyakarta, Purwadi, jika benar terbakarnya akibat tangan-tangan oknum tidak bertanggung jawab, maka peristiwa ini menjadi pertanda hilangnya tanda kemanusiaan di tanah Jawa. Yakni memayu hayuning bawana, yaitu sikap mencintai alam.
�Kalau benar karena puntung rokok, berarti kita di tanah Jawa sudah kehilangan salah satu pegangan hidup, yaitu mamayu hayuning bawana. Hidup harus selaras dan menjaga keseimbangan dengan alam. Rusak,� tegas Purwadi seperti dikutip beritajogja.co.id.*
Cube Test
Top 5 Popular of The Week
-
BLOG ini namanya CB Magazine. CB di sini bukan girlband Cherrybelle lho! Tapi Contoh Blog . Jangan salah paham ya. Nah, bagi yang belum tau...
-
CB Magazine -- Meme Nikita Willy, Nikita Mirzani, dan Nikita Lengserin beredar di Media Sosial. Meme bernuansa politis itu seakan menghangat...
-
HASIL REAL COUNT PILPRES 2014. Jokowi-JK unggul 3.385.676 suara di 32 provinsi Berikut ini hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014 yang telah ...
-
Top 8 Foto Polisi Wanita (Polwan) Cantik Indonesia yang beredar di internet. Semua foto bernuansa selfie. Artinya, para polwan cantik ini ...
-
Jilboobs adalah fenomena di kalangan pengguna busana Muslimah (jilbab). WANITA Muslim dewasa wajib berjilbab (hijab), menutupi auratnya. Bu...
-
MARAKNYA wanita Muslimah yang mengenakan jilbab gaul seksi yang disebut Jilboobs disebabkan oleh satu hal: ingin tetap dikagumi pria. Deng...
-
INILAH Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri 1435 H / 2014 M atau Kartu Ucapan Selamat Lebaran Terbaik versi CB Magazine. Kartu Ucapan Selamat Idu...
-
CB Magazine -- Namanya Maya Septha Setiono. Lahir di Jakarta, 12 September 1986. Aktris Indonesia ini pertama kali dikenal sebagai model ikl...
-
CB Magazine -- Berikut ini Daftar Tulisan Arab Salam (Assalamu'alaikum), Basmalah (Bismillahir rohmaanir rohim), Hamdalah (Alhamdulillah...
-
Foto Paskibra Perempuan yang Roknya Melorot saat Berbaris CB Magazine -- Proses pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 ...
No comments: