INDOMEDIA24|NEWS & LIFESTYLE
.
Panglima TNI Ancam Malaysia Soal Mercusuar Tanjung Datu
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko mendesak Malaysia agar segera membongkar mercusuar di perairan Tanjung Datu, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Pasalnya, pembangunan mercusuar itu dilakukan Malaysia secara ilegal di wilayah yang masuk Indonesia.
Jenderal Moeldoko pun mengancam TNI akan membongkar sendiri mercusuar itu jika Malaysia tidak membongkarnya.
"Jadi, kalau pihak Malaysia lama-lama tidak mau bongkar, kami akan membongkar. Begitu kira-kira. Saya sudah berikan penekanan pada tim untuk bekerja dengan cepat dan saya tidak mau berlama-lama," ancam Moeldoko seperti dikutip republika.co.id.
Sebelumnya, Moeldoko beserta jajaran petinggi TNI melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan dengan meninjau langsung mercusuar yang dibangun Malaysia. Dia mengakui, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan itu melalui jalur perundingan.
Dampaknya, pertemuan ketiga dengan Malaysia sedang diagendakan Kemenlu dalam waktu dekat. Hanya saja, pihaknya enggan menunggu terlalu lama lantaran TNI bisa bergerak sendiri. Pasalnya, bagi TNI sebuah keputusan tidak boleh dibuat dalam waktu lama.
"Tim sudah beri pesan kita ambil langkah tegas, kita tak boleh bermain dengan waktu. Kalau mereka tidak mau bongkar, TNI yang akan membongkarnya sendiri," tegasnya.
Menanggapi sikap tegas Panglima TNI tersebut, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, mengungkapkan, sikap Panglima TNI yang membuat pernyataan keras terhadap Malaysia patut diapresiasi.
"Dalam konteks inilah pernyataan Panglima TNI patut diapresiasi. Bila Malaysia tidak melakukan pembongkaran maka sudah sewajarnya TNI sebagai penjaga kedaulatan dan hak berdaulat Indonesia yang akan melakukan pembongkaran tiang pancang Malaysia," ujar Hikmahanto dalam keterangan persnya kepada wartawan, Minggu, (10/8).
Menurutnya, pernyataan keras Panglima TNI didasarkan pada Perjanjian Landas Kontinen antara Indonesia dan Malaysia Tahun 1969 dan Konvensi Hukum Laut 1982 dimana Malaysia dan Indonesia telah meratifikasi.
Berdasarkan Perjanjian Landas Kontinen, pemasangan tiang pancang berada dalam koordinat hak berdaulat Indonesia.*
Cube Test
Top 5 Popular of The Week
-
BLOG ini namanya CB Magazine. CB di sini bukan girlband Cherrybelle lho! Tapi Contoh Blog . Jangan salah paham ya. Nah, bagi yang belum tau...
-
CB Magazine -- Meme Nikita Willy, Nikita Mirzani, dan Nikita Lengserin beredar di Media Sosial. Meme bernuansa politis itu seakan menghangat...
-
HASIL REAL COUNT PILPRES 2014. Jokowi-JK unggul 3.385.676 suara di 32 provinsi Berikut ini hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014 yang telah ...
-
Top 8 Foto Polisi Wanita (Polwan) Cantik Indonesia yang beredar di internet. Semua foto bernuansa selfie. Artinya, para polwan cantik ini ...
-
Jilboobs adalah fenomena di kalangan pengguna busana Muslimah (jilbab). WANITA Muslim dewasa wajib berjilbab (hijab), menutupi auratnya. Bu...
-
MARAKNYA wanita Muslimah yang mengenakan jilbab gaul seksi yang disebut Jilboobs disebabkan oleh satu hal: ingin tetap dikagumi pria. Deng...
-
INILAH Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri 1435 H / 2014 M atau Kartu Ucapan Selamat Lebaran Terbaik versi CB Magazine. Kartu Ucapan Selamat Idu...
-
CB Magazine -- Namanya Maya Septha Setiono. Lahir di Jakarta, 12 September 1986. Aktris Indonesia ini pertama kali dikenal sebagai model ikl...
-
CB Magazine -- Berikut ini Daftar Tulisan Arab Salam (Assalamu'alaikum), Basmalah (Bismillahir rohmaanir rohim), Hamdalah (Alhamdulillah...
-
Foto Paskibra Perempuan yang Roknya Melorot saat Berbaris CB Magazine -- Proses pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 ...
No comments: