Layanan Imigrasi Tetap di Terminal 3 Bandara, Tidak Jadi Pindah

Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta
LAYANAN imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta tetap di terminal 3, tidak jadi pindah ke terminal 2. Informasi pembatalan pemindahan itu disampaikan Wakil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, melalui akun Twitter @dennyindrayana, Sabtu (9/8/2014).

Denny menyatakan, Direktorat Jenderal Imigrasi memutuskan tetap memberikan pelayanan imigrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Bapak/Ibu, setelah berkoordinasi dengan semua, memperhatikan masyarakat termasuk lewat social media, imigrasi memutuskan tetap memberikan pelayanan di terminal 3," ujar Denny.

Menurut Denny, keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan utama memberikan pelayanan utama kepada masyarakat dan penumpang bandara agar terus merasa nyaman.

Namun, pembatalan itu bukan berarti rencana tidak dilanjutkan. Denny mengatakan ide memusatkan pelayanan imigrasi di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminal internasional tetap dilanjutkan.

Sedianya, Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta dan Kantor Imigrasi Klas I Bandara Soekarno-Hatta akan pindah dari Terminal 3 ke terminal 2 mulai Minggu 10 Agustus 2014, pukul 00.00 WIB.

Alasannya, "untuk efektivitas pelayanan imigrasi," kata Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, Harry Swignyo pada Sabtu (9/8).

Harry mengatakan, perpindahan lokasi imigrasi tersebut sudah berkali-kali didiskusikan dengan pihak Kantor Imigrasi Klas I Bandara Soekarno-Hatta.

Di terminal 3, hanya maskapai AirAsia yang melayani penerbangan internasional. Namun, jika pemindahan itu dilakukan, para penumpang tujuan internasional harus kerepotan karena bolak-balik dari terminal 2 dan 3 untuk melakukan check in, pengurusan imigrasi, dan boarding. Butuh waktu lebih lama untuk melakukan hal tersebut bahkan penumpang harus siap di bandara minimal 4 jam sebelum terbang.

AirAsia sempat melayangkan keberatan atas rencana pemindahan tersebut. Begitu pula pihak Angkasa Pura II yang meminta rencana ditunda karena harus menyiapkan fasilitas tambahan berupa bus pengantaran mengingat kedua terminal berjarak cukup jauh. (Kompas/Tempo/Antara).*


No comments:

Write a Comment


Top